Connect with us

Outdoor Activity

6 Cara Memilih Pisau Survival yang Tepat

Published

on

Memilih Pisau Survival

Kalau kamu senang dan doyan bertualang di alam bebas, pisau survival atau bushcraft pastinya adalah alat yang jelas nggak boleh ketinggalan! Selain bisa buat motong kayu, nyiapin makanan, sampai bikin api, pisau ini juga bakal jadi sahabat utama kamu di hutan atau alam bebas lainnya. Tapi, gimana sih cara yang tepat dalam memilih pisau survival yang pas? Yuk, kita bahas!

 

Memilih Pisau Survival yang Tepat itu Penting!

 

1. Kenapa sih Harus Punya Pisau Survival?

Pisau survival tuh bukan cuma buat gaya sob! tapi dia juga punya banyak sekali fungsi. Kamu bisa pakai buat motong kayu, berburu, nyiapin makanan, bahkan bikin tempat perlindungan darurat. Karena itu, penting banget buat kamu memahami, bagaimana memilih survival pisau yang sesuai kebutuhan kamu .

2. Material Pisau: Stainless Steel vs. High Carbon Steel

Pisau survival itu biasanya terbuat dari dua jenis baja utama: stainless steel dan high carbon steel. Tapi tar dulu deh, bedanya apa?

  • Stainless Steel: Lebih tahan karat, lebih fleksibel, tapi agak sulit diasah dan nggak sekuat high carbon steel.
  • High Carbon Steel: Lebih kuat, lebih gampang diasah, tapi gampang berkarat kalau nggak dirawat dengan baik.

Kalau kamu sering berada di lingkungan lembab atau dekat-dekat air, stainless steel bisa jadi pilihan yang pas buat kamu. Tapi kalau kamu butuhnya pisau yang tajam dan kuat, high carbon steel kayaknya jauh lebih cocok deh buat kamu.

3. Full Tang vs. Partial Tang

Tang itu bagian bilah pisau yang masuk ke dalam gagang. Ada dua jenis utama:

  • Full Tang: Bilahnya menyatu sampai ke ujung gagang, lebih kuat dan tahan banting.
  • Partial Tang: Bilahnya cuma masuk sebagian ke gagang, cenderung lebih lemah dan bisa patah saat dipakai buat kerja berat.

Kalau kamu membutuhkan pisau yang tahan lama dan bisa diandalkan di segala kondisi dan cuaca ekstrem, pilihlah yang jenis full tang.

4. Jenis Grind (Tajaman Bilah Pisau)

Grind menentukan cara pisau memotong dan seberapa mudah diasah. Yang paling umum untuk bushcraft:

  • Scandi Grind: Cocok buat pemula karena mudah diasah dan bagus buat mengukir kayu.
  • Flat Grind: Serba guna dan bagus buat berbagai tugas.

Scandi dan flat grind jadi favorit para bushcrafter karena gampang dirawat dan punya daya potong yang baik.

5. Panjang dan Ketebalan Bilah Pisau

Idealnya, panjang bilah pisau bushcraft sekitar 4-5 inci (10-13 cm) dengan ketebalan minimal 1/8 inci (3 mm). Ukuran ini cukup serbaguna buat berbagai tugas tanpa terlalu besar atau berat.

6. Spine 90 Derajat: Wajib atau Nggak?

Pisau dengan spine (punggung) 90 derajat sangat berguna buat menggoreskan ferro rod (alat pemantik api) dan bikin serutan kayu buat api unggun. Hindari pisau dengan punggung yang punya pola atau ridge, karena malah mengganggu fungsi ini.

7. Pisau Utama vs. Pisau Cadangan

Di dunia survival, punya backup itu wajib. Selain pisau utama, bawa juga pisau cadangan atau multi-tool buat jaga-jaga. Multi-tool bisa dilengkapi tang, gergaji kecil, obeng, dan lainnya yang bisa berguna di alam bebas.

6 Tips Memilih Pisau Survival/Bushcraft

Pilih pisau survival atau bushcraft yang sesuai kebutuhan kamu :

  1. Material: Stainless steel dibuat untuk ketahanan karat, sementara high carbon steel lebih ditujukan untuk ketajaman dan kekuatan.
  2. Tang: Full tang lebih kuat dan tahan lama.
  3. Grind: Scandi atau flat grind buat kemudahan penggunaan.
  4. Ukuran: 4-5 inci panjang bilah dan 3 mm ketebalan minimal.
  5. Spine: Pilih yang tajam 90 derajat buat mempermudah pemakaian ferro rod.
  6. Cadangan: Selalu bawa pisau backup atau multi-tool buat jaga-jaga.

Jadi sekarang udah lebih paham kan? Dengan memilih pisau survival atau bushcraft yang tepat, petualangan kamu di alam bebas bakal jauh lebih aman dan nyaman sob. Jadi gimana, udah siap buat eksplorasi selanjutnya?

 

** Berikut ini video tentang pisau survival dari channel Chris Speir Outdoors tentang:

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jamur Aspergillus
Mitigasi Bencana3 hours ago

Jamur Aspergillus Mematikan Siap Menyebar: 4 Langkah Pencegahannya

world app
Mitigasi Bencana5 days ago

8 Fenomena Tren World App: Antara Inovasi Global dan Dilema Etika

Kemarau Udah Depan Mata
Konservasi dan Lingkungan3 weeks ago

Kemarau Udah Depan Mata!

Teknologi AI Untuk Relawan
Mitigasi Bencana1 month ago

Teknologi AI Untuk Relawan: 6 Alasan Kenapa Kita Harus Memakainya

AI Bisa menimbulkan bencana sosial
Mitigasi Bencana1 month ago

7 Hal penting Kenapa AI Bisa Menimbulkan Bencana Sosial

Kalau Perang Nuklir Terjadi
Mitigasi Bencana1 month ago

6 Tindakan Kalau Perang Nuklir Terjadi, Kita Harus Ngapain?

Terkena Rabies
Mitigasi Bencana1 month ago

Terkena Rabies dan 4 Cara Penanganannya: Jangan Sampai Telat!

Gempa Mengguncang Cilacap
News1 month ago

Gempa Mengguncang Cilacap 5,0M, Tidak Berpotensi Tsunami

Bahaya yang Mengintai di Dapur
Mitigasi Bencana1 month ago

Bahaya yang Mengintai di Dapur

pisang terancam punah
Konservasi dan Lingkungan1 month ago

Pisang Terancam Punah: 4 Ancaman dan Penyebabnya

Apel Siaga Lebaran
Kegiatan IDERU1 month ago

Apel Siaga Lebaran USS BASARNAS Banyumas, IDERU, BHV

Cilacap Ramadhan Camp
Kegiatan IDERU1 month ago

Ramadhan Camp: Edukasi Lingkungan di Bulan Suci

Fire Starter
Tips and Trik2 months ago

Panduan Lengkap Penggunaan Fire Starter atau Fire Striker

Tanaman Kaliandra
Konservasi dan Lingkungan2 months ago

Tanaman Kaliandra: Invasif atau Sumber Energi Terbarukan?

Memilih Pisau Survival
Outdoor Activity2 months ago

6 Cara Memilih Pisau Survival yang Tepat

panduan memilih tenda
Outdoor Activity2 months ago

6 Panduan Memilih Tenda Backpacking yang Tepat

Mitos Survival
Survival2 months ago

10 Mitos Survival yang Bisa Bikin Kamu Celaka

Basic Survival Kit
Survival2 months ago

Basic Survival Kit: 8 Peralatan EDC Wajib Bertahan di Alam Liar

Memilih Pisau Survival
Survival2 months ago

50 Tips Survival: Cara Bertahan Hidup di Alam Liar

setiap orang harus belajar survival
Survival2 months ago

Kenapa Setiap Orang Harus Belajar Survival, Bahkan yang Tinggal di Kota?

REDD+ di Indonesia
Perubahan Iklim2 months ago

REDD+ di Indonesia Itu Program Apa Sih: Penting Banget Ya?

andai dunia tanpa relawan
Volunteer2 months ago

Andai Dunia Tanpa Relawan: 5 Alasan Kenapa Itu Berpotensi Kekacauan!

Pentingnya Buddy System dalam Pendakian
Survival2 months ago

5 Alasan Pentingnya Buddy System dalam Pendakian

Carbon Trading Adalah
Perubahan Iklim2 months ago

Carbon Trading: 6 Alasan Pro dan Kontranya

Pajak Karbon
Perubahan Iklim2 months ago

Pajak Karbon: 6 Alasan Positif dan Negatifnya!

Tips Mudik Aman
Tips and Trik2 months ago

Tips Mudik Aman: Biar Perjalanan Selamat Sampai Tujuan

teknik survival di hutan
Survival2 months ago

Teknik Survival di Hutan: Panduan Bertahan Hidup di Belantara

Persiapan sebelum memulai pendakian
Outdoor Activity2 months ago

10 Persiapan Sebelum Memulai Pendakian

Cara Bikin Api Saat Survival
Survival2 months ago

Cara Bikin Api Saat Survival

Bumi lagi sakit parah
Perubahan Iklim2 months ago

Bumi Lagi Sakit Parah, Kita Mau Cuek Aja?

Teknik survival di pantai
Survival2 months ago

Teknik Survival di Pantai: Cara Bertahan Hidup di Alam Liar

Mitos dan Fakta Penanggulangan Bencana
Mitigasi Bencana2 months ago

5 Mitos dan Fakta Penanggulangan Bencana

10 Tindakan saat kompor gas bocor
Mitigasi Bencana2 months ago

10 Tindakan Darurat Saat Kompor Gas Bocor

Kain Sisa Jadi Kreasi
Profil Anggota IDERU2 months ago

Dari Kain Sisa Jadi Kreasi Cantik: Perjalanan Menjahit Bunda Yuli

Kegiatan Pembersihan Masjid
Kegiatan IDERU2 months ago

Kegiatan Pembersihan Masjid Bersama IDERU Pasca-Banjir Bekasi

IDERU – Bergerak Terus Untuk Indonesia (Jinggle)