News
Waspada Banjir Rob Natuna 5–10 Desember: Warga Pesisir Diminta Siaga
Berdasarkan informasi dari BMKG, bahwa dalam waktu dekat akan terjadi fenomena Fase Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan Bulan Purnama pada tanggal 4 Desember 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Dimana banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, salah satunya di Natuna.
Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menggelar rapat koordinasi siaga darurat pada Minggu malam, 30/11/2025, di Posko Siaga Darurat Pantai Piwang, dalam rangka persiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem yang diprediksi meningkat di wilayah Natuna.
Gelombang pasang diperkirakan berpotensi meningkat di wilayah Natuna dalam beberapa hari ke depan. BPBD Kabupaten Natuna mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang dapat terjadi pada 5–10 Desember 2025. Kondisi pasang air laut ini berisiko meluap hingga ke permukiman, terutama di kawasan rendah yang berdekatan dengan garis pantai.
Raja Darmika, S.T, M.A.P, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna, menyampaikan bahwa sejumlah wilayah berada dalam kategori rawan, terutama pesisir Pulau Bunguran, Serasan, Serasan Timur, Midai, Subi, Seluan, dan Pulau Laut. Berdasarkan prakiraan BMKG, kombinasi pasang air laut dan angin kencang menjadi faktor utama meningkatnya risiko.
“Prakiraan cuaca menunjukkan potensi banjir rob di wilayah pesisir Natuna. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti jalur informasi resmi yang kami sediakan,” ujar Raja Darmika dalam keterangannya, Selasa, 2 Desember 2025.
Langkah Siaga untuk Masyarakat Pesisir
Guna meminimalkan dampak yang mungkin timbul, BPBD mengingatkan warga untuk memastikan beberapa hal berikut:
1. Amankan dokumen dan barang penting
Pindahkan ke tempat yang lebih tinggi atau kedap air, terutama barang-barang elektronik dan dokumen keluarga.
2. Perhatikan instalasi listrik
Pastikan kabel, stop kontak, dan alat elektronik yang berada di lantai atau area rendah aman dari potensi korsleting ketika air naik.
“Jika memungkinkan, pindahkan sementara (benda berpotensi berbahaya) ke tempat yang lebih aman,” tambahnya.
3. Bersihkan saluran air sekitar rumah
Saluran yang tersumbat dapat memperparah genangan. Pastikan jalur air bebas sampah untuk memperlancar aliran saat pasang naik.
4. Siapkan tas siaga keluarga
Masukkan dokumen penting, obat-obatan rutin, senter, pakaian secukupnya, dan perlengkapan darurat lainnya. Tas siaga akan memudahkan jika harus bergerak cepat.
Imbauan Khusus untuk Nelayan
BPBD juga menekankan agar nelayan lebih berhati-hati dalam merencanakan aktivitas melaut. Ketinggian gelombang diperkirakan meningkat akibat angin yang menguat dalam beberapa hari ke depan.
Sebelum berangkat, pastikan:
-
Memeriksa prakiraan cuaca dan gelombang terkini
-
Mengutamakan keselamatan dan tidak memaksakan diri
-
Menggunakan alat keselamatan standar
“Gelombang dan pasang laut diprediksi meningkat. Keselamatan harus tetap menjadi prioritas”, tutup Raja Darmika.
Artikel ini kami susun sebagai bagian dari upaya penyadaran masyarakat dan penyebaran informasi kesiapsiagaan kebencanaan.
Waspada Banjir Rob Natuna adalah sebuah bentuk upaya preventif dari Pemerintah Daerah Kab Natuna yang harus kita apresiasi, sebagai bentuk penyadaran dan edukasi agar masyarakat lebih siap, waspada dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu hal, mitigasi kebencanaan adalah hal penting yang memang harus kita ketahui dan kita pelajari bersama.
Tetap tenang, tetap waspada, dan selalu ikuti informasi resmi dari BPBD, BMKG, serta pihak berwenang setempat.
Alamat :
Komplek Gerbang Utaraku, Gedung Diklat I, Lantai 1, Ranai, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau 29783
Jam Operasional Administrasi :
Senin – Kamis : 08.00 – 16.00 WIB
Jumat : 08.00 – 15.30
Piket jaga : 24 Jam
Nomor Telepon :
0811-7090-117
Alamat Email :
bpbd@natunakab.go.id

