Kegiatan IDERU
5 Dasar Sinergi Pelatihan Kebencanaan BPBD Sumbar dan IDERU Sumatera Barat

Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat kembali menyelenggarakan pelatihan kebencanaan untuk relawan, yang berlangsung secara bertahap di Grand Rocky Hotel Padang.
Pengetahuan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana menjadi kebutuhan utama bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti di Sumatera Barat.
Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni pada Kamis hingga Sabtu, 15-17 Mei 2025 dan dilanjutkan pada Selasa hingga Kamis, 20-22 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana berbasis komunitas.
Sinergi Antar Lembaga: BPBD Sumbar dan IDERU
Dalam pelatihan ini, Indonesian Disaster Emergency Response Unit (IDERU) turut berpartisipasi sebagai salah satu fasilitator. Keterlibatan IDERU dalam kegiatan ini menjadi bentuk sinergisitas yang kuat antara organisasi relawan dan pemerintah daerah.
Koordinator IDERU Sumbar, Falerino, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bukan hanya sebagai wadah peningkatan kapasitas, tetapi juga sebagai sarana membangun kolaborasi strategis antara relawan dan BPBD.
“Pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan tentang kebencanaan, tetapi juga mempererat hubungan kerja sama antara pihak BPBD dan para relawan. Ini penting untuk efektivitas respon saat bencana terjadi,” ujar Falerino.
Koordinator kegiatan, Fachrul Rozi Ramadhan, yang juga merupakan staf BPBD Provinsi Sumatera Barat, menambahkan bahwa pelatihan ini menargetkan peningkatan kualitas dan profesionalitas relawan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana yang juga menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi, Benny Yansukral, S.P., M.P., menyatakan apresiasinya atas antusiasme para peserta.
“Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan ini dengan semangat luar biasa. Ini menunjukkan betapa pentingnya pelatihan semacam ini bagi kesiapsiagaan masyarakat,” ujarnya.
Tema dan Materi Pelatihan: “Siap Menolong, Siap Menyelamatkan”
Dengan mengusung tema “Siap Menolong, Siap Menyelamatkan”, pelatihan ini dirancang untuk membekali para relawan dengan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis yang dibutuhkan saat menghadapi situasi bencana. Berikut adalah beberapa topik utama yang dibahas:
5 Dasar Pelatihan Kebencanaan:
- Dasar-dasar Kebencanaan: Memahami konsep dasar kebencanaan, jenis-jenis bencana (alam dan non-alam), serta potensi dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.
- Pertolongan Pertama: Teknik dasar dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban luka ringan hingga berat.
- Evakuasi dan Penyelamatan: Strategi dan teknik dalam proses evakuasi serta penyelamatan korban bencana secara efektif dan aman.
- Komunikasi dan Koordinasi: Penguatan kapasitas dalam komunikasi lapangan dan koordinasi antar tim relawan dan instansi terkait.
- Pendampingan Psikososial: Teknik dasar dalam memberikan dukungan psikologis awal bagi korban bencana, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Pelatihan Kebencanaan Praktik Lapangan dan Studi Kasus
Selain sesi teori, peserta juga mengikuti kegiatan praktik lapangan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan teknis secara langsung:
- Simulasi Bencana: Latihan simulasi skenario bencana alam seperti gempa bumi dan banjir untuk menguji kesiapsiagaan tim.
- Latihan Evakuasi: Melatih peserta dalam menyusun rencana evakuasi dan melakukan proses evakuasi yang cepat dan terstruktur.
- Pertolongan Pertama: Praktik langsung pemberian pertolongan pertama dengan menggunakan peralatan standar.
- Diskusi dan Studi Kasus: Membahas berbagai kasus nyata terkait penanggulangan bencana untuk memperdalam analisis dan pemahaman peserta.
Tujuan dan Manfaat Pelatihan Kebencanaan
Pelatihan ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan: Menumbuhkan kesadaran relawan terhadap pentingnya kesiapsiagaan pribadi dan komunitas dalam menghadapi bencana.
- Meningkatkan Kompetensi Teknis: Membekali relawan dengan keterampilan teknis yang memadai untuk memberikan bantuan secara cepat dan tepat.
- Memperkuat Koordinasi Lintas Sektor: Membangun sistem koordinasi yang kuat antara relawan, pemerintah, dan pihak lain yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, relawan diharapkan menjadi garda terdepan dalam respon bencana di lingkungan masing-masing.
Mereka tidak hanya menjadi aktor penting saat terjadi bencana, tetapi juga menjadi agen edukasi dan kesiapsiagaan di komunitas mereka.
Dampak Jangka Panjang dan Harapan
Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan sistem penanggulangan bencana yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Relawan yang terlatih akan lebih siap menghadapi tantangan di lapangan dan dapat mengambil peran penting dalam menyelamatkan nyawa serta meminimalisir kerugian saat bencana melanda.
Ke depan, diharapkan pelatihan serupa dapat terus diselenggarakan secara berkala dengan cakupan peserta yang lebih luas, termasuk pelibatan masyarakat umum, pelajar, dan perangkat desa. Dengan demikian, budaya tanggap bencana akan semakin kuat di tengah masyarakat Sumatera Barat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan pelatihan kebencanaan dan pelatihan relawan di Sumatera Barat, kunjungi situs resmi BPBD Provinsi Sumatera Barat atau ikuti media sosial mereka.
#PelatihanRelawan #BPBDSumbar #Kebencanaan #RelawanTanggapBencana #IDERUSumbar #KesiapsiagaanBencana