Survival

Cara Bikin Api Saat Survival

Published

on

Kamu pernah kebayang nggak ketika lagi camping di tengah hutan, malam mulai turun, angin makin dingin, dan kamu baru tersadar kalau kamu ternyata nggak bawa korek? Atau lebih parah lagi, kamu kejebak di alam liar gara-gara tersesat atau keadaan darurat lainnya? Kalau udah kayak gini, api bukan cuma soal kenyamanan doang, tapi juga soal hidup dan mati. Nah makanya cara bikin api saat survival itu wajib banget kamu pahami dan kuasai sob!

Api itu penting banget sob buat banyak hal: bikin tubuh tetap hangat, masak makanan biar nggak keracunan, ngusir hewan buas, sampai buat sinyal bantuan kalau kamu butuh pertolongan. Makanya, skill bikin api itu wajib banget kalau kamu suka petualangan di alam bebas. Nah, di sini kita bakal jelasin gimana cara bikin api dari nol, tanpa korek atau pemantik.

Sebelum Mulai, Kenali Dulu Elemen Dasar Api

Biar nggak gagal total, kamu harus ngerti dulu cara kerja api. Ada tiga elemen utama yang bikin api bisa nyala:

  1. Bahan Bakar (Fuel): Ini bisa berupa kayu, ranting kering, atau benda-benda yang gampang terbakar.
  2. Panas (Heat): Sumber panas bisa dari gesekan, percikan api, atau sinar matahari yang difokuskan.
  3. Oksigen: Udara di sekitar api harus cukup, tapi jangan terlalu banyak angin karena bisa matiin apinya.

Kalau salah satu elemen ini nggak ada, ya udah, kamu bakal gagal bikin api.

Teknik-Teknik Cara Bikin Api Saat Survival

1. Pakai Fire Striker/Starter

Teknik klasik yang sering dipakai para survivor sejati. Kamu cuma butuh batu api (flint) dan besi buat menghasilkan percikan api. Caranya? Gesek-gesek batu ke besi sampai keluar percikan api, terus arahkan ke bahan bakar awal (tinder) kayak kapas, serabut kelapa, atau daun kering.

Tips:

  • Pastikan tinder kamu kering banget ya biar gampang nyala.
  • Tiup pelan-pelan setelah bara muncul biar apinya makin besar.

 

YouTube video player

2. Metode Kayu Gesek (Friction Fire)

Pernah nonton film survival ala “Cast Away” yang ada adegan Tom hanks bikin api dengan kayu? Kalau kamu ga kuasain teknik ini dengan benar, kamu bakal stress berat untuk bikin api dengan metode ini, bisa-bisa apinya ga pernah nyala, malah tangan kamu yang terluka karena sibuk memutar kayu di telapak tangan.

Nah, ini dia teknik yang benar agar tangan kamu tetap aman, dan tenaga kamu ga kebuang percuma terlalu banyak.

Pertama kamu butuh dua batang kayu kering: satu buat papan alasnya, satu buat diputar sebagai bor tangan.

Kedua kamu harus merakit busur tali kecil untuk menggantikan telapak tangan kamu dalam memutar kayu tersebut (lihat di video)

Langkah-langkah:

  1. Buat lubang kecil di papan kayu.
  2. Letakkan tinder di sekitar lubang tersebut.
  3. Putar batang kayu dengan teknik pembuatan busur tali, lalu lu gerakkan busur tali itu agar kayu berputar sampai muncul asap.
  4. Saat ada bara, segera pindahin ke tinder dan tiup perlahan sampai api muncul.

Tips:

  • Gunakan kayu yang kering banget, jangan yang lembap.
  • Latihan dulu di rumah biar nggak kagok saat beneran butuh.

 

3. Lensa atau Kaca Pembesar (Solar Fire)

Kalau kamu lagi camping siang hari dan langit cerah, kamu juga bisa manfaatin sinar matahari buat bikin api.

Yang bisa kamu pakai:

  • Kaca pembesar
  • Kacamata (kalau lensanya pas)
  • Tutup senter led (kalau senternya kecil agak lama, tapi pada dasarnya bisa kok)
  • Botol plastik bening berisi air

Cara pakainya:

  1. Fokusin cahaya matahari ke satu titik kecil di tinder.
  2. Tunggu sampai mulai berasap dan muncul bara.
  3. Tiup pelan dan tambahin bahan bakar lebih besar.

 

4. Baterai & Aluminium Foil (Electrical Fire)

Kalau kamu bawa baterai AA dan ada bungkus permen karet atau bungkus cokelat yang punya lapisan aluminium, kamu bisa manfaatin ini buat nyalain api.

Caranya:

  1. Potong bungkus aluminium permen karet atau cokelat jadi bentuk strip kecil.
  2. Hubungkan ke dua ujung baterai.
  3. Bagian tengah foil bakal kepanasan dan mulai nyala.
  4. Cepet taruh ke tinder sebelum apinya mati.
  5. Notes: Teknik ini akan berjalan lebih baik, jika batterai yang digunakan berjenis alkaline, dalam keadaan baru, dan direkomendasikan minimal type AA.

Tips:

  • Jangan pegang langsung bagian yang terbakar.
  • Simpan bahan ini di survival kit kamu buat jaga-jaga.

 

 

Setelah Api Nyala, Gimana Biar Gak Cepet Mati?

Oke, kamu udah berhasil bikin api. Tapi kalau gak dijaga, bisa-bisa apinya nanti mati sebelum sempat dipakai buat apa-apa. Nah, ini beberapa tips biar apinya awet:

Susun Kayu dengan Benar:

  • Mulai dari tinder (bahan bakar kecil) ke kayu lebih besar secara bertahap.
  • Jangan langsung masukin kayu gede, karena bisa matiin bara api kamu.

Lindungi dari Angin & Air:

  • Kalau angin terlalu kencang, bikin dinding pelindung dari batu atau kayu.
  • Jangan bikin api di tempat yang gampang basah atau berlumpur.

Pakai Kayu yang Tepat:

  • Kayu kering lebih gampang nyala daripada kayu basah.
  • Kayu pinus dan cemara biasanya lebih gampang kebakar karena ada resin alami.

Cara Bikin Api Saat Survival Adalah Skill yang Harus Kamu Kuasai!

Cara bikin api saat di alam liar itu skill survival yang wajib dikuasai kalau kamu suka adventure. Tanpa api, kamu bisa kedinginan, kelaperan, atau bahkan nggak selamat kalau keadaan makin ekstrem. Nah, kamu udah belajar beberapa teknik, dari pakai batu api sampai ke trik baterai.

Yang paling penting, latihan dulu sebelum akhirnya kamu beneran butuh!

Jangan sampai kamu baru pertama kali coba, justru pas kondisi udah genting. Dan satu lagi, selalu hati-hati saat bikin api, jangan sampai malah jadi kebakaran liar ya!

So, kapan nih kamu mau coba skill survival lo? Atau kamu mau latihan ini bareng IDERU? Boleh kok, ada banyak sekali teknik survival yang bisa kamu pelajari selain cara bikin api.

Hubungi aja kita atau gabung IDERU sekalian aja yuk, biar skill dan jaringan pertemanan kamu makin tambah banyak!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version